Tipe suami yang diinginkan perempuan



        Kehidupan pernikahan yang berbahagia pasti menjadi idaman setiap orang. Ada seorang laki-laki yang menjadi suami, menjadi imam, menjadi panutan, yang akan dihormati, yang melindungi dan ada seorang perempuan yang menjadi istri, penyejuk hati. Kebahagiaan dalam sebuah rumah tangga tidak akan tercapai jika masing-masing pihak yang ada di dalamnya tidak terjalin kerjasama, tidak saling mengisi dan tidak saling peduli, apalagi jika tidak ada lagi perasaan cinta diantara keduanya. 


        Semua laki-laki yang baik pasti ingin membahagiakan istrinya, memelihara cinta yang ada, menjaganya sampai akhir hayat, tapi terkadang mereka tidak tahu dan tidak mengerti sifat seperti apa pada diri mereka yang bisa membuat istrinya bahagia. Ada beberapa sifat yang diinginkan perempuan dari suaminya:
  1. Kesholehan Pribadi                                                               Suami yang sholeh pasti menumbuhkan rasa damai dalam keluarga. Jika mau mentauladani orang-orang sholeh yang rajin sholat malam dan puasa sunnah, mungkin terlalu susah (walaupun seharusnya bisa). Yang paling penting sholat lima waktu yang terjaga, dan tilawahnya yang lancar, yang menyejukkan dan menentramkan ketika didengar, yang menumbuhkan kekaguman. Gimana mau punya istri sholehah, kalo suaminya aja gak sholeh.
  2. Perhatian dan pengertian                                                     Perempuan adalah makhluk yang berhati lembut. Hatinya mudah tersentuh ketika dia merasa diperhatikan. Ketika dia terbentur pada suatu masalah, dia akan lebih sering melibatkan perasaannya, gampang larut dalam kesedihan. Ketika ada seseorang yang mengerti keadaan hatinya, memberi perhatian yang membuatnya merasa tenang, pasti akan membuatnya merasa lebih dicintai.
  3. Menghargai                                                                Hargailah apapun yang dilakukan istri. Sekecil apapun, jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih. Kadang suami menjadi sosok yang egois ketika merasa merekalah yang mencari nafkah, membiayai kebutuhan rumah tangga, sifat egois dan keakuan mereka muncul. Mereka ingin mereka saja yang dihargai, tanpa sedikit ingin menghargai apa yang dikerjakan istri di rumah. Belajarlah menghargai jika ingin dihargai. Buatlah istri menjadi seseorang yang penting dalam hidup anda, maka dia akan semakin menyayangi anda. 
  4. Tidak sering menyalahkan                                                            Menyalahkan istri kadang menjadi ajang pembelaan diri ketika seorang suami merasa tak mampu melakukan sesuatu. Ketika suami tak mampu menyelesaikan laporan yang harus diserahkan pada pimpinan, mungkin saja suami akan menyalahkan istri yang tidak bisa membantu pekerjaannya, mencari-cari pembenaran atas ketidakmampuannya sendiri. Kebiasaan menyalahkan istri pasti akan menimbulkan konflik yang mungkin bisa berujung pada pertengkaran. Pastinya sebagai suami anda tidak ingin membuat istri anda merasa kesal, marah, sedih, kecewa ketika terus menerus disalahkan. 
  5.  Romantis                                                                                   Romantis. Pasti semua orang suka mendengar kata ini.  Keromantisan seorang suami adalah hal yang sangat diinginkan istri. Mungkin hanya sekedar sebaris SMS penuh mesra, sanggup membuat istri merasa bahagia seharian. Istri suka dengan suami yang sedikit mau mengekspresikan perasaanya, mengungkapkan isi hatinya, tidak kaku. Ketika usia pernikahan sudah cukup lama, bukan berarti keromantisan seolah tidak masanya lagi. Keromantisan harus terus selalu ada sepanjang usia pernikahan. 
  6. Pandai mencari nafkah dan tidak pelit                                Seorang suami tidak boleh malas bekerja. Bagaimana seorang suami akan dihormati jika suami tidak menghormati diri sendiri dengan tenggelam dalam rasa malas, dan tiada kerja. Mencari nafkah bagi seorang suami adalah suatu kewajiban, dan sekaligus menjadi suatu cara untuk menghindari dosa karena menelantarkan keluarganya. Namun dalam mencari nafkah harus yang halal dan dibenarkan oleh syariat agama, serta tidak pelit dalam membiayai kebutuhan rumah tangga.  Tiada guna suami yang  yang taat dan rajin ibadah kepada-Nya apabila malas mencari nafkah. 
  7. Mau membantu pekerjaan rumah tangga                          Membantu pekerjaan rumah tangga (pekerjaan istri) adalah dalam rangka menunjukkan kasih sayang seorang suami terhadap istri, bukan sikap cuek dan tidak peduli terhadap urusan rumah tangga dan pengasuhan anak. Bukankah rumah tangga dibangun atas dasar keinginan saling mengisi dan saling berbagi, termasuk masalah pekerjaan. Percayalah, dengan membantu pekerjaan rumah tangga tidak akan menurunkan kewibawaan anda sebagai suami, tetapi justru semakin menumbuhkan rasa kasih sayang istri.

Sebenarnya masih banyak hal lain yang bikin seorang suami semakin dicintai istrinya. Tapi kalo kebanyakan, yang ada malah suaminya jadi bingung, dan gak ngelakuin apa-apa. Jadi, lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, masalah hasil, biar Allah yang menilai.