Mengapa sih harus nikah lagi


Barusan ketemu temen lama, jadinya malah ngegosip. Ah, dasar cewek. 
Gak pengen ngomongin orang sebenarnya, tapi semoga bisa ngambil ibroh dari setiap cerita yang terjadi. Seorang bapak temen lama di kantor  sebelumnya menikah lagi dan sudah mempunyai seorang anak.  
Istrinya datang ke kantor untuk sidang dengan menangis sejadi-jadnya. Kasihan…………

Nafkah



Ketika seorang laki-laki memutuskan untuk menikah, seharusnya sudah terfikirkan bahwa akan ada banyak kewajiban yang harus dia kerjakan. Menikah bukan hanya untuk mengikuti sunnah Rosul, sebagai penyempurna agama, tetapi bagaimana dengan pernikahan yang dibangun, akan membawa kebaikan pada keshollihan pribadi, dan juga kesholihan istri. Laki-laki mengambil wanita menjadi istrinya dengan nama Allah, dan seharusnya mampu memperlakukan wanita yang menjadi istrinya dengan baik, memenuhi kewajiban terhadap istri terutama memberinya nafkah yang baik.

Menangis

Suatu siang yang cerah, 
kutahan rasa kantuk yang menderaku, 
kustarter motorku, 
dan ku melaju secepat yang kumampu. 
Aku meradang menahan rindu, 
dan dengan seluruh harapan yang ku punya aku berharap akan bisa menemuinya di sana, 
di tempat aku biasa melihatnya.

Dosa

         Hari ini banyak peristiwa yang membuat diri sadar, betapa banyak dosa yang telah dilakukan. Mengapa  ketika diri dalam kondisi lelah, banyak kerjaan, dan buru-buru, cenderung membuat diri jadi lebih tidak sabar, dan akhirnya menimbulkan kemarahan yang sebenarnya sangat tidak perlu. Kembali merenungi diri, tidak cukupkah dengan diam saja dan bersabar ketika muncul rasa tidak suka, kesal, dan marah.

Perempuan

        Perempuan adalah makhluk Allah yang lembut, cantik, indah, dan menawan. Lemah nampaknya, tapi dia sesungguhnya keras, dan sanggup melakukan apapun untuk mencapai tujuannya. Dengan kecantikannya, kelemahannya, kelembutannya, dan dengan rayuannya, begitu banyak laki-laki yang akhirnya jatuh ke dalam pelukannya. Perempuan yang tidak baik adalah racun, dan ia akan menghancurkan apa pun. Karena itu, tugas laki-lakilah menjaga perempuan, menjadikannya sebagai seorang perempuan yang sholehah, yang baik, perempuan yang tidak menyalahi kodratnya. Perempuan yang melakukan tugasnya sebagai seorang perempuan, sebagai pendamping suami, pendidik anak-anak, dan pengatur segala urusan rumah tangga.

Cintaku

Membaca komentar seorang teman yang baru saja kukenal, yang menebak bahwa kerinduanku selama ini adalah pada Rasulullah, sungguh menyadarkan aku tentang khilaf yang selama ini kulakukan. Aku sungguh sangat malu dan ingin segera bahkan secepatnya menyadari semua kesalahanku. Ingin kembali hanya mencintai Allah dan rasul-Nya, hanya mencintai orang yang hatinya selalu terpaut pada Allah dan yang tidak menjerumuskan aku kepada cinta yang terlarang.

Duhai yg kurindu

Duhai yg kurindu,
apakah kau tahu tentang rindu yg kini kurasa,
sungguh aku merasa resah dalam duka.
Kuingin membaca satu saja pesan darimu sbg pengobat rasa rinduku.
Tak cukupkah air mata dukaku karena merindukan hadirmu.

Dua Hati dalam Satu Cinta?

Membahas tentang cinta, sesuatu yang tak pernah ada habisnya. Karena cinta itu begitu universal, , mencakup semua kehidupan. Ketika bicara tentang cinta dalam sebuah rumah tangga, tidak hanya persoalan cinta, tapi ada banyak persoalan lain yang harus sama-sama dimengerti. Pernikahan adalah soal pengertian karena pernikahan adalah proses menyatukan dua hati yang berbeda, mengerti ketika dia tak suka, dia tak ingin bicara, dia ingin sendiri, dia sedang sedih. Ah, begitu sederhana sesungguhnya.

Merindu

Dalam kelam malam yang bisu

kembali kunikmati indah bayangmu

Dengan satu harapan yang satu

Bisa menghabiskan hari bersamamu


Dalam kelam malam yang bisu

Aku sakit dalam kanyataan kau bukan milikku

Kau milik dia seseorang yang ada di hatimu

Walau kebahagiaan tak berpihak padamu


Harus bagaimana ku menyikapi perasaanku

Hati yang perih menahan rindu

Sakit bagai tertusuk sembilu

Yang terbakar api cemburu

Laki-laki itu

Dingin, hembusan AC dari atas dinding membuat tubuhku terasa menggigil, membiarkan kantukku semakin menjadi. Kucoba mencari aktivitas yang bisa membuat aku lebih bisa berfikir dan lebih bisa konsentrasi. Tidur, inilah aktivitas yang bisa mengembalikan semangatku. Tapi tak mungkin aku bisa tidur jika sosok laki-laki itu yang kembali dan terus kembali hadir dalam ingatanku, entahlah jika ingatanku telah hilang dan tiba-tiba aku jadi amnesia.

Puisiku

Pagi ini, dengan perasaan yang sama,
dengan cinta yang sama,
dengan harapan yang sama
kucoba bangun kesetiaan yang sama.

Karena kuyakin engkau 
orang yang pantas mendapat kesetiaan atas segala cintaku.
Selalu ada cinta. 

Jatuh Cinta

Jatuh cinta, menyisakan rasa sepi yang tak juga mampu dimengerti ketika jauh dari seseorang yang dicinta.
Jatuh cinta, menyisakan sakit dalam kehampaan yang tak dapat diterjemahkan dalam bentuk kata. 
Jatuh cinta, ingin tampil cantik dan sempurna dalam balutan kepalsuan yang sulit untuk diungkapkan dalam sebuah cerita. 

Untukmu

Untukmu,
Seseorang yang selalu hadir dalam mimpiku, yang selalu ada menemani hari-hariku. Salahkah aku jika aku berharap engkaulah yang akan mejadi pemimpinku menuju jalan Tuhanku, yang akan membimbingku untuk lebih dekat kepada Robbku, yang akan mengajariku kalimat-kalimat thoyibah agar lebih baik akhlakku, yang akan menutup hijabku agar lebih terjaga kesucianku. Aku akan selalu ada untuk mengamini semua pintamu demi kebahagiaan kita dan anak-anak kita.

Bola-bola Kentang

Bahan-bahan:
  1. 500 gr kentang
  2. 100 gr daging giling
  3. daun bawang dan daun seledri
  4. garam halus secukupnya
  5. minyak untuk menumis dan menggoreng
  6. tepung panir (tepung roti)
  7. 2 butir telur (putihnya saja)

Sekali lagi, tentang rasa

Ya Allah. Engkau maha tahu apa yang terjadi pada setiap hamba-Mu, Engkau maha tahu perasaan apa yang sedang menimpa hamba-Mu. Apa yang dirasa hati yang tersembunyi, yang tak seorang manusiapun akan tahu, Engkau pun tahu.

Hamba tahu setiap apapun yang terjadi pada manusia pasti ada hikmah di dalamnya, ada suatu kebaikan yang pasti Engkau selipkan dalam setiap peristiwa. Ya Allah, Engkau juga pasti telah menyiapkan hikmah besar ketika Engkau kenalkan hamba pada hamba-Mu yang akhirnya mengenalkan hamba akan indahnya cinta, mengenalkan hamba akan sakitnya ketika mencintai, dan pedihnya ketika merasakan rindu dan cemburu.

Cinta dan Cemburu

Rasa cinta  yang ada dalam diri seseorang adalah perasaan yang datang tidak dengan tiba-tiba. Cemburu datang karena ada perasaan cinta yang mengiringi, yang berawal dari kenal, tahu dan akhirnya tumbuh rasa sayang. Cinta tak kan datang pada seseorang yang belum saling tahu. Bagaimana akan cinta jika tidak pernah mengenal. Seluruh panca indra turut merasakan sakit dan perihnya ketika merasakan cinta dan cemburu, padahal cinta dan cemburu itu sendiri adalah masalah hati. Persoalan yang bukan hanya manusia yang membuat, tapi juga ada andil Tuhan, Sang Pencipta rasa didalamnya.
 

Hari-hari

Hari semakin cepat berlalu. Banyak cerita yang perlu diceritakan, walaupun banyak yang rasanya tak pantas untuk dibicarakan. Tentang rasa dan tentang asa yang mungkin sewajarnya hanya dimohonkan pada Allah saja. Ketika diri rasa tak mampu lagi bertahan dengan segala harapan yang rasanya tak akan sampai.

CINTA


Kisah Cinta adalah kisah yang tak pernah habis dibahas. Cinta pada Allah, pada Rosul, pada orang tua, pada sahabat, pada anak, dan terlebih pada kekasih. Cinta antara laki-laki dan perempuan terkadang memang terasa sangat indah, namun harus lebih berhati-hati karena terkadang ada cinta terlarang yang didasari oleh nafsu semata.

Cinta adalah sebuah perasaan kasih, perasaan sayang yang diberikan oleh Tuhan pada manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling menyayangi, saling menjaga,saling memenuhi, saling mengerti, dan saling-saling yang lain. Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, tidak bisa dialihkan, juga tidak bisa dihentikan begitu saja. Cinta hanya ingin memberikan kasih sayang. Kasih sayang yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa ada keinginan untuk menyakiti atau membuat sakit orang yang dicintai. Cinta datang tanpa bisa diduga, tanpa diharap, tanpa dipinta, tanpa pernah terlintas dalam angan. Sungguh terasa indah jika hati telah dipenuhi oleh rasa cinta.

Suamiku


Beberapa hari ini aku lihat dia begitu diam, tapi aku tak berani mencari tahu. Aku tahu dia sedang tak ingin diganggu. Aku sungguh terkejut ketika aku buka file di komputernya. Aku menemukan begitu banyak tulisan tentang perasaannya. Dia ternyata menyimpan cinta yang lain, bukan aku. Tak kuasa kutahan, air mata ini akhirnya jatuh. Kurang apa aku dengan seluruh pengobananku, dengan seluruh perjuanganku untuk mendapatkan cintanya karena ternyata dia tak pernah mengingat itu semua.

Sayang Seorang Ibu


Ibu, manusia mulia yang diciptakan dengan penuh kelembutan., penuh cinta dan kasih, kerelaan berkorban apapun untuk anak si buah hati.  Yang dari rahimnya, lahir  anak-anak yang suci, bersih, tanpa dosa. Dengan tangannya yang penuh kasih lahir manusia-manusia mulia.

Diamku

Ya Allah, dalam diamku, dalam puasaku, aku tetap tak juga mampu menahan diri dan pandanganku. Begitu susahkah Ya Allah untuk bisa memendam semua rasa ini.  

LARA


Duhai blogku, sahabatku,
Terima kasih, kau selalu bersedia menampung semua perasaanku, menampung semua cerita dan keluh kesahku. Aku pun tak perlu merasa bersalah padamu karena kau tak perlu ikut terlibat dalam perasaan hatiku. Tak perlu merasa bersalah atas kepedihan hatiku. Tak perlu pergi meninggalkanku agar sembuh luka hatiku. Aku sedang sedih. Kesedihan yang sebenarnya tak perlu ada dan tak perlu aku rasakan.

Syukur

Aku masih ingin bersyukur atas semua yang kumiliki.

Harapku

Ada rasa lelah ketika kucoba kembali untuk kesekian kalinya menghilangkan bayangnya dalam setiap langkahku. Aku hanya berani mohon ampun pada Robbku karena untuk kesekian kalinya pula aku tak mampu menahan semua rasa ini. Rasa rindu, harap, dan keinginan untuk selalu bersamanya.

Sendiri

Aku tak ingin lagi sendiri
Tak ingin lagi merasa sepi
Tak ingin lagi tak ada yang peduli
Karena itu kuingin engkau ada di sini

Rasa

Ketika hati tak lagi mampu bicara
tentang rasa yang ingin diungkapkan
Ketika bibir tak lagi mampu bersuara
tentang sedih yang ingin dikatakan.

Aku sedih........
Aku tak ingin berpisah darimu walau sesaat pun.

Ah.........Kangen

Kangen adalah kerja hati. Ketika hati terasa sepi, hampa, seolah dunia ini tiada lagi indah, hati terasa perih dan teriris, sakit, dan tanpa disadari air matapun jatuh menetes. Tanpa diharap air matapun turut berempati atas derita hati. Diri merasa begitu lemah, tak punya daya, tak punya kekuatan lagi untuk mampu bertahan. Tangis demi tangis tak juga mampu menyembuhkan rasa rindu. Pergi ke tempat keramaian tidaklah menjadikan hati merasa ramai, justru menjadikan diri ini benar-benar sendiri, tiada lagi mau peduli, tiada lagi mau berkawan.

Ya Allah

Ya Allah
Ketika Kau masukkan rasa cinta di hatiku
Aku tahu tidaklah Engkau inginkan keburukan untukku
Karena itu biarkan rasa cinta ini hanya untuk orang yang halal aku cintai
Hanya untuk orang yang Engkau Ridhoi bila aku cintai

Adikku Sayang................

Aku baru tahu kalau ternyata kamu masih mau baca blog ini. Aku malu sebenarnya karena semua isinya tentang kamu. Sejak punya blog ini, aku jadi terbiasa menumpahkan semua perasaanku disini. Sebenarnya ini bukan blog. Ini adalah buku harianku yang pindah. Dulu, kalau punya masalah paling aku simpen di draft di hpku, cuma tulisan singkat tapi cukup melegakan. Sekarang nulis di hp yang kecil itu tidak cukup bisa mencurahkan semua perasaanku.

My Birthday

Hari ini umurku bertambah, semakin tua. Dan sampai sekarang belum satu orang pun yang memberi ucapan selamat ulang tahun padaku. Aku memang sedang tak ingin menerima ucapan apa-apa. Aku sesungguhnya hanya menginginkan dia. Dia, yang tak boleh aku cintai. Ketika rasa ini semakin bertambah besar, menjeratku, dan aku semakin tak bisa lepas darinya. Aku hanya tak ingin mengganggunya lagi. Aku tak ingin membuatnya merasa bersalah atas segala perasanku.

DIA

Ada yang ulang tahun hari ini. Pengen godain sebenarnya. Tapi gak berani. Sudah dikerjain sih, dimintai tolong ngerjain returnya dari BRI. Biarin hari ini dia kerja, aku nulis di blog aku hehehe. Tapi.......... gak tega juga. Mana mungkin aku tega nyuruh dia kerja, sementara aku santai. Aku emang udah gila. Kalo tiap hari isi blog ini cuma tentang dia. Apa dia gak ngerasa ya? biarin aja, dia juga kan gak ada hubungan apa-apa sama aku. Cuma hubungan adik kakak, yang gak lama lagi juga bakal dia lupa.

Mengapa?

Hatiku terasa hampa sekali. Pekerjaan menumpuk, tapi ku sungguh tak mampu menghilangkan ingatanku tentang dia. Mengapa perjuanganku melupakannya begitu susah. Mengapa aku selalu ingin menghubunginya, ingin tahu tentang dia.Mengapa sebagian hatiku rasanya pergi bersamanya. Mengapa air mataku pun rela mengalirkan isinya dan menetes di ujung mataku. Mengapa seluruh tubuhku ikut-ikutan mengiyakan pernyataan hatiku bahwa aku merindukannya tanpa memperdulikan rasa maluku.

Hari ini

Kembali ingin kumurnikan niatku. Kembali ingin kusucikan hatiku. Kembali ingin kukembalikan semua harapku, hanya pada-Mu Ya Robb. Ingin kuputus mata rantai rindu ini yang sejak pagi telah kususun dengan sempurna di hatiku. Ingin kupatahkan semua harapanku akan perjumpaan dengan seseorang yang telah memporak porandakan hatiku, membuat hatiku galau selalu.

Tangis itu

Akhirnya untuk pertama kali setelah selama enam hari berhalangan memuja-Mu, mengadu pada-Mu, akhirnya sholat ashar ini menjadi ajang pengaduanku. Lama sekali rasanya Ya Allah aku tidak menemui-Mu. Dan untuk kesekian kalinya, dialah yang menjadi imam sholat ashar kali ini (semoga dia tidak lagi membaca blog ini). Sungguh, Ya Allah, maafkan aku sekali lagi aku memohon semoga Kau jadikan dia imam untukku. Ampuni aku Ya Allah berani memohon sesuatu yang sangat tidak pantas untukku, berani memohon sesuatu diluar takdir-Mu. Aku tidak pernah ingin menentang takdir-Mu Ya Allah.

Aku harus Sadar Siapa Aku..............

Perasaanku campur aduk. Aneh. Aku sungguh merasa tak nyaman dengan keadaan ini. Aku benci dengan diriku. Ingin marah, tapi tidak ada yang salah, dan tidak  ada yang bisa disalahkan. Karena memang semuanya salahku sendiri. Aku yang memulai semuanya, dan aku harus tahu diri jika semuanya harus selesai. Apa gunanya lagi berharap sesuatu yang pasti tidak akan pernah bisa dicapai. Harapan yang memang tak perlu ada.

Mencari orang tua untuk anak

Baca artikel di salah satu tabloid yang berjudul 'Nak, Ini Mama Barumu', saya jadi teringat dengan salah satu acara tv yang beberapa bulan lalu pernah saya tonton. Bukan sebuah program favorit sebetulnya, cuma karena konstentannya seorang duda dengan anak satu yang menceraikan istrinya karena menurutnya istrinya tidak bisa dan tidak mau mengurus anaknya, makanya saya jadi tertarik untuk meneruskan menonton acara tersebut. 

SABAR ATAS TAKDIR ALLAH

Telah banyak kubaca artikel dan cerita tentang kesabaran, telah banyak juga kudengar cerita orang-orang yang berhasil melewati ujian dengan kesabaran. Dan aku jadi tahu, sungguh kesabaran itu tiada batas dan begitu berat sehingga Allah memberikan balasan yang besar atas kesabaran yang dilakukan hamba-Nya.

Kamu tahu?

Kamu tahu..................
Aku masih merasakan debar itu ketika dekat denganmu
Aku masih merasakan malu itu ketika menatap wajahmu
Aku masih sedih ketika kamu jauh
Aku masih berduka ketika kamu tak disisiku
Aku masih merasa kehilangan ketika kamu pergi

Mencintai

Cinta adalah fitrah. Sebuah anugerah tak terperih.

RASA ITU..........

Pertama kali bertemu, aku tak melihat sesuatu yang istimewa. Apalagi merasakan sesuatu yang beda. Aku melihamu hanyalah seorang anak kecil. Ya, anak kecil sama seperti teman-temannya yang lain. Tapi dari semua kalimat perkenalan dari anak-anak yang baru masuk ke kantor waktu itu, hanya kalimat-kalimat dari dirimulah yang aku ingat. Aku juga gak tahu mengapa, tapi dari kalimatnya itu aku tahu kamu suka sekali dengan sepeda.

Maafkan aku

Maafkan aku jika sampai saat ini, aku masih tak mampu melupakanmu, 
masih tak mampu meredam rindu yang sering hadir, 
masih tak mampu menyembunyikan rasa sayang, 
masih tak mampu menghilangkan harapan yang selalu kutujukan padamu. 
Maafkan aku jika sampai saat ini aku masih berani mengatakan 'I miss U'dalam setiap kalimatku, 
masih berani mengatakan 'Ya Allah, aku sungguh mencintainya'dalam hatiku.

Jatuh Cintakah Aku?

Ketika aku menginginkan selalu di dekatnya, tapi aku malu ketika telah dekat. Ketika air mataku menetes sedih ketika ia jauh, aku ingin melihatnya. Ketika aku tahu dia mencintai orang lain, tapi aku tak mau peduli, karena aku akan tetap mencintainya. Ketika aku sadar tak mungkin bisa terus bersama, tapi aku tetap memupuk harapan itu, karena kuingin. Ketika kuharap dia akan selalu bahagia. Ketika ku hanya ingin memberi apapun yang dia suka, apapun yang dia ingin. Ketika aku ingin melupakannya, tapi ku tak pernah mampu. Ketika hati terasa sakit, cemburu, ketika ia bersama wanita lain. Ketika hati perih menahan rindu yang terus memburu. Aku rindu...........

Sedih

Jika aku bisa menggambarkan bagaimana rasa sedih yang sebenarnya, mungkin aku bisa membuat orang yang saat ini sedang berbahagia menjadi menangis, bisa membuat orang yang saat ini sedang tertawa menjadi berduka. Terlalu susah untuk menggambarkan rasa ini, tapi hatiku rasa ingin keluar dari tubuhku, mencari bahagianya sendiri. Ada sakit yang kurasa.

Ketika aku telah mempercayakan seluruh kehidupanku pada seseorang, seluruh kebahagiaan, kebebasan, dan cinta telah kuikat menjadi satu, dan kupersembahkan untuknya. Aku telah berusaha menerima dia dengan segenap hati dan seluruh perasaaku. Wajar menurutku jika kemudian aku berharap dia akan rela berkorban apapun demi kebahagianku, demi hidupku, dan demi anak-anak yang kemudian akan lahir dari hubungan kami. Salahkah hubungan ini yang telah dibina bertahun-tahun.Dimanakah cinta yang seharusnya ada, dimanakah kerelaan berkorban, dimanakah keikhlasan itu. Semua seolah telah pergi, dan tidak ada lagi yang tertinggal, kecuali keegoisan dan keangkuhan.

Bagiku, janji adalah sebuah komitmen yang harus dipenuhi, dalam keadaan bagaimanapun, tak ada alasan untuk tidak memenuhinya.Ketika janji telah terucap maka pada saatnya harus ditunaikan. Janji bukan cuma sebuah topeng yang dibuat untuk menutupi kedok sebenarnya dari sebuah kebohongan. Untuk apa membuat janji jika memang tak pernah ada niat untuk memenuhinya, hanya akan membuat sakit orang yang diberi janji. Sebuah janji adalah sebuah harapan bagi orang yang diberi janji, dan ketika janji itu tidak terrealisasi, maka kesedihan dan perasaan dibohongi membuat diri merasa tidak dihargai, merasa didustai.

Hati dan perasaan yang telah kupersembahkan seutuhnya, aku tak mengerti mengapa kemudian bisa berpaling, dan berpindah kelain hati. Hati ini telah begitu sering kecewa, dan tak mampu lagi menetap lebih lama. Tapi aku juga tak cukup punya keberanian untuk memutus hubungan ini. Aku telah berkomitmen untuk menjalani hubungan ini, walau mungkin sekarang tak ada lagi cinta. Hubungan ini sekarang tak lebih dari sebuah pengorbanan dan pembelajaran tentang keikhlasan, tentang kesabaran dan kerelaan mengalah, menjalani hari-hari dengan penuh kepatuhan, sedang hati dan jiwaku telah melayang pergi mencari bahagianya sendiri.

Aku tak tahu sampai kapan semua akan berhenti. Kapan secercah kebahagian itu akan berpaling kepadaku, membawa kembali hati dan cintaku. Membawa jiwa dan ruhku agar aku bisa kembali hidup, untuk menjalani hidup yang sebenarnya tanpa sebuah keterpaksaan.Aku masih ingin menunggu, karena aku masih menyimpan harapan.

Tentang Saya

Terlahir sebagai orang jawa yang lahir dan besar di selatan pulau sumatera.
Meski tak mengerti tata krama dan bahasa jawa,
Tetap ingin menjadi orang jawa.

Seorang perempuan yang ingin terus berusaha menjadi orang baik, terus belajar bahwa kehidupan harus dijalani dengan cara yang baik, tanpa mengeluh, tanpa putus asa. Selalu percaya bahwa seberat apapun masalah yang menimpa, Allah akan selalu bersama hamba-Nya yang sabar.

RINDU

Rasanya sudah lama sekali tidak kulihat blog ini, tak sempat menuliskan sebait katapun yang selalu ingin kuungkapkan. Tak sempat lagi menuangkan rangkaian perasaan yang selalu memunculkan perasaan bahagia, tapi juga sedih, sepi, perih, pilu, bahkan tangis.

Aku tak juga mengerti, mengapa harus kurasakan kerinduan ini pada seseorang yang tidak pernah mengingatku, pada seseorang yang telah meninggalkanku tanpa menjawab tanyaku, tanpa menjawab salam rindu yang selalu kukirim pada angin yang terus berlalu. Yang terus membiarkanku dalam seribu tanya tentang apa yang harus kulakukan untuk merealisasikan rinduku, bahkan satu kata 'lupakan aku' pun tak juga kau kirim padaku. Apakah akan kau biarkan aku terus dalam harapku, karena takutmu menyakitiku, karena kau mengerti bahwa kau adalah belahan hatiku yang akan membunuhku jika harus melupakanmu.

Aku telah terlanjur merasakan damainya bernaung dalam hatimu, terlanjur merasakan lembutnya tatapan matamu, terlanjur merasakan indahnya mencintaimu...............Aku tak sanggup jika kuharus melepaskan itu semua. Perih, perih sekali ketika kusadari semua yang kurasakan hanyalah kepalsuan, kebahagiaan yang semu. Sakit yang pernah kurasakan terasa lebih menyakitkan karena aku pernah merasakan bahagianya dihargai olehmu, nyamannya diterima olehmu seperti apa adanya aku, dengan segala kekuranganku yang masih wajar menurutmu.

Aku sadar aku memang tak pernah pantas mencintaimu, bahkan seharusnya tak pernah boleh berani untuk menyayangimu, untuk merinduimu, untuk mengharapkanmu, apalagi berani bermimpi berjalan disampingmu. Mungkin memang karena lemah dan hinanya aku sehingga aku harus pernah merasakan paksaan, perlakuan kasar, kemarahan, dan ancaman dari seseorang yang seharusnya selalu melindungiku, seseorang yang seharusnya menyayangi dan menghargaiku.Tapi mengapa semua pengharapan itu jatuh pada dirimu. Mengapa harapan untuk bisa lepas dari kemarahan dan kekerasaan itu kujatuhkan padamu untuk menolongku. Maafkan aku telah melibatkanmu dalam perasaanku.

Ingin sekali bertemu, ingin bicara, ingin melihat, ingin tahu keadaanmu, salahkah aku, dosakah aku, bukankah aku tak pernah meminta rasa ini, tak pernah ingin cinta ini, tak pernah pernah mau rindu ini, tak pernah rela tangis ini. Mengingat dirimu saja, air mataku sudah mengalir, aku rindu..............

Harusnya aku relakan engkau dengan kebahagiaanmu, dengan cintamu, dan aku sadari itu bukanlah aku. Mungkin sekarang kau sedang menikmati kebersamaanmu dengan seseorang yang sangat berarti buatmu, yang membuat matamu bersinar bahagia, membuat wajahmu malu-malu ketika membicarakannya, yang selalu membuatmu tersenyum ketika mengingatnya. Harusnya aku bisa bahagia, karena kau telah temukan kebahagiaanmu dengannya, sehingga kau tak pernah ingat aku lagi, ingat sekeping hati disini yang selalu merindukan perjumpaan denganmu, mengharapkan pertemuan kembali denganmu.

Ya Allah, ijinkan aku mencintai-Mu saja. mencintai orang -orang yang mencintai-Mu, dan ijinkan aku hanya mencintai segala sesuatu yang membuatku semakin mencintai-Mu. Jangan biarkan rasa cinta yang Kau berikan padaku, kuberikan pada orang yang tak pernah pantas untuk kucintai. Hanya Engkau Ya Robb, yang selalu akan menerima cintaku.

KUINGIN KAU TAHU

Ku ingin Kau tahu
Aku menyayangimu
Aku mengasihimu
Aku mencintaimu

Harapan

Alhamdulillah. Sampai detik ini aku masih dikaruniai nikmat iman dan nikmat islam. Yang kembali menyadarkanku bahwa Engkau masih menyayangiku, Ya Allah. Meskipun dalam tiap sujudku akhir-akhir ini semakin berat kurasakan menghadirkan hatiku. Aku tahu aku mencintai-Mu jauh dari dalam hatiku. Aku merindukan perjumpaan dengan-Mu dalam tiap desahan nafasku. Aku masih takut akan adzab-Mu yang akan menimpaku, Aku takut akan murka-Mu atas kelalaianku. Tapi sungguh, tak kuasa aku menolak kelemahan hati ini, kekotoran hati ini.

Ya Allah, Engkau Maha Kuasa untuk mengetahui setiap lintasan pikiran dari hamba-hamba-Mu.  Dan Engkau pasti tahu betapa aku selalu berusaha menghadirkan Engkau dalam setiap aktivitasku, selalu berusaha mengingat-Mu dalam setiap gerak hidupku. Tapi ampuni aku Ya Allah, aku begitu lemah.

Ya Allah, Engkaulah yang menciptakan rasa cinta, rasa rindu, rasa sayang, rasa benci pada diri hamba-hamba-Mu. Dan tidaklah Engkau ciptakan semua rasa itu kecuali untuk lebih mendekatkan diri pada-Mu. Cinta karena Engkau, rindu karena Engkau, sayang karena Engkau, dan bahkan benci juga karena Engkau. Tapi karena lemahnya iman ini sehingga rasa yang Engkau berikan padaku, aku jadikan sebagai pembela ketika aku akhirnya mencintai seorang hamba-Mu. Aku beralibi, bukan aku yang menginginkan rasa ini, bukan aku yang menumbuhkan rasa ini, padahal semua karena hinanya diri ini.

Ya Allah, maafkan aku ketika dia yang selalu dalam ingatanku akhirnya hadir diantara munajatku pada-Mu. Sehingga akhirnya dia yang kubicarakan pada-Mu. Dia, ya dia, salah seorang hamba-Mu yang akhirnya kutemukan, yang sejak dulu kucari, sosok seperti dia yang sejak dulu kuharapkan menjadi pendampingku untuk meniti jalan-Mu, mencari ridho-Mu. Sosok yang akan mengajariku untuk lebih mengenal-Mu, sosok yang akan saling menguatkan ketika lemah menyusuri jalan-Mu, sosok yang akan menghapus air mataku ketika aku kehilangan Engkau dalam serpihan hariku, sosok yang akan selalu mengingatkanku ketika aku lalai dan alpa. Sosok yang akan selalu memberikanku semangat, selalu mengingatkanku akan kekuasaan-Mu.
Maafkan aku, Ya Robb, jika aku terlalu banyak pinta pada-Mu tentang dia. Terlalu banyak harapku akan dia. Aku mohonkan pada-Mu untuk menyatukan hatiku dan dia dalam cinta, dan dalam taat pada-Mu. Sedang itu semakin memberi tanda akan ketidak percayaanku akan takdir-Mu.

Ya Allah, ampunkan aku jika akhir-akhir ini tangisku ketika bermunajat kepada-Mu bukan karena hatiku yang selalu terpaut pada-Mu, bukan karena rinduku yang tak tertahan pada-Mu, tapi justru karena ku semakin tak mampu untuk terus menghadirkan-Mu dalam setiap bacaan sholatku. Aku telah kehilangan ayat-ayat itu karena kotornya hati ini. Hati ini telah semakin hitam oleh debu kemaksiatan yang setiap detik, setiap jam, setiap hari terus kulakukan. Tak pantas Ya Allah, tak pantas hati ini selalu tertuju pada dia, dia yang hanya seorang hamba-Mu. Dia yang saat ini pun tak pernah memikirkanku, tak pernah mengingatku, tak pernah ingin meniti jalan-Mu bersamaku.

Biarkan aku tetap meniti jalan-Mu sendiri Ya Allah. Walau dengan langkah terseok, penuh kesulitan, ku terus meraba mencari jalan-Mu. Aku tak tahu harus meminta tolong pada siapa lagi untuk menuntunku. Walau jalan ku payah dan sering kehilangan arah, tapi Engkau akan terus kucari.

MAKSIAT

Maksiat sesuatu yang mungkin tak pernah terasa telah begitu sering dilakukan. Ketika maksiat itu telah menjadi suatu kebiasaan, ia akan begitu sulit dihentikan. Maksiat akan terus mendorong, mempengaruhi, merayu agar kembali melakukan. Dengan kembali melakukan maksiat, seolah-olah akan mendapatkan sebuah kebahagiaan, padahal kebahagiaan itu hanyalah sebuah kepalsuan. Tidak pernah, tidak pernah sedikitpun akan merasakan kebahagiaan, kecuali rasa penasaran, dan ingin melakukan maksiat itu lagi. Astaghfirullah.

Bermula dari hal yang sepele sekali, tiba-tiba maksiat itu telah merajai hati. Membuat lupa akan hakikat  sebenarnya dari penciptaan diri. Dalam Q.S. Adz Dzariyat ayat 56, Allah SWT berfirman : Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepada-KU.artinya Allah telah menentukan bahwa manusia diciptakan tidak lain adalah untuk menyembah Allah, Robb pencipta manusia dan seluruh alam.

Bagaimana akhirnya maksiat tiba-tiba menjadi sangat mengerikan efeknya terhadap seluruh kehidupan manusia. Awalnya mungkin hanya dari pandangan mata yang tak akan pernah mengira bahwa itu akan menjadi sebuah bahaya besar pada akhirnya. Pandangan mata yang akhirnya menyebabkan timbulnya keinginan. Dari pandangan yang hanya sepele tiba-tiba selalu terbayang dan menimbulkan lintasan-lintasan dalam pikiran. Pikiran hanya tertuju pada apa yang diinginkan, pada apa yang terlihat, sehingga angan-angan selalu pada apa yang dipikirkan. Selalu berangan, ingin selalu bersama, ingin melihatnya, ingin mendengar suaranya, ingin tertawa bersamanya.

Ketika angan-angan hanya pada yang diinginkan, maka tak ada lain yang akan dilakukan adalah mengatakan apa yang selalu diangan, mengatakan apa yang diinginkan. Astaghfirullah. Seandainya saja mata ini telah dijaga, pikiran difokuskan hanya pada Allah, dan lidah telah dibentengi dari hal-hal tidak berguna, dari kata-kata tidak bermanfaat, insya Allah maksiat itu tidak akan pernah terjadi.

My Email

  atikah.yusrifa@gmail.com  

Curahan Hati

Mendengar suaranya, mendengar tawanya, semakin aku merasakan kerinduan itu. Ingin ku berlari kearahnya, menumpahkan segala rasa yang selama ini selalu kutahan. Dadaku berdebar. Aku tak sanggup duduk lebih lama disini, melihat dan mendengar suaranya. Aku ingin menatapnya. lebih dari sekedar hanya mendengar. Galau dihatiku semakin hari kurasakan semakin besar. Gundah. Haruskah kutinggalkan semua hanya untuk mendapatkannya. Aku merasakan betapa mataku tak  mampu dicegah untuk selalu mencari ke arah mana dia melangkah. Aku tahu dimana dia sekarang, aku tahu kemana dia sekarang. Karena setiap saat, kupastikan dia belum pindah dari tempat terakhir  aku melihatnya. Resah. Resah sekali ketika kusadari tiba-tiba dia pergi menjauh, tidak ada, atau pergi ke suatu tempat yang aku tidak tahu. Jujur, aku ingin selalu bersamanya. Menghabiskan tiap detik kehidupanku bersamanya, menghabiskan waktu berdua, membicarkan semua hal berdua, membahas semua persoalan yang mungkin tidak terlalu penting, hanya sekedar agar aku bisa menatap wajahnya.

CINTA

Ketika Engkau memanggilku
Aku ragu
Engkau janjikan kebahagiaan
Ketentraman
Kedamaian

ANAK

Sungguh sebuah anugerah terindah ketika kita sadar kita mempunyai anak-anak. Sejak proses hamil, melahirkan, hingga melihatnya tumbuh adalah suatu proses yang sama indahnya. Bagaimana ketika ia di dalam perut, bergerak-gerak, menendang, semuanya mampu membuat sang ibu tertawa sendiri. Sensasinya tak bisa dibayangkan  kecuali ketika sedang merasakannya. Bagaimana kemudian, proses melahirkan yang menyakitkan hilang begitu saja ketika melihat wajah lembut dan lucu yang menggeliat di atas dada ketika ia baru dilahirkan. Wajah lembut yang terlihat lemah sehingga membutuhkan uluran tangan kita untuk menolongnya. Tiba-tiba rasa sayang itu semakin besar, dan tak ingin lagi dipisahkan. Melewati proses tumbuhnya, semakin besar, semakin berisi badannya, semakin semangat untuk memberikan ASI yang banyak kepadanya agar ia bisa maksimal pertumbuhannya. Jari-jari mungil nan lucu dicium, badannya dibelai lembut, lengan dan kakinya diusap penuh kasih. Hari berganti hari, ia semakin besar. Ia mulai tersenyum. ia mulai tertawa ketika kita mengajaknya bercanda. Subhanallah. Saat yang indah. Ketika ia kemudian belajar duduk, kemudian ia terjatuh. Aduh cemasnya hati. Ia tiba-tiba bergerak, ia ingin menjangkau sesuatu dipojok rumah yang berwarna merah. Ia berhasil!. Tangan mungilnya mampu meraih bola merah itu. Hebat. Ia semakin besar sekarang. Tak terasa, ia sudah mulai belajar berjalan. Ia berpegangan pada jendela. Ia belajar merambat. Setapak demi setapak berhasil dilaluinya. Ia tak pernah putus asa untuk terus mencoba, hingga akhirnya ia mampu berjalan tegak di atas kedua kakinya.

PERNIKAHAN

Bismillah.

Pernikahan itu sakral, pernikahan itu suci. Pasti banyak orang yang mengharapkan pernikahan yang berbahagia. Tapi bahagia itu seperti apa?

 

Popular Posts

Text