Menulis Yuk


          Awal ngeblog, niat saya hanya ingin mengekspresikan perasaan saya, ketika saya merasa tak ada teman yang bisa diajak bicara sementara perasaan di hati rasa meletup-letup ingin disalurkan.  Ketika itu hati betul-betul merasa hancur, tak ada tempat berbagi, dan apa yang dirasa di hati rasanya tak pantas untuk dibicarakan dengan seseorang yang bernama manusia. Saat itu blog menjadi teman setia saya. Ngeblog menjadi semacam tempat pelarian dan sedikit mampu meredam perasaan. Semua tertulis dan dinikmati sendiri, walau kadang sambil menulis tak jarang air mata turut mengalir.


          Tak dinyana ketika pada suatu hari saya memberi  komen pada sebuah blog sahabat (maaf saya memberanikan diri menyebut sahabat kepada beliau, karena secara fisik memang saya belum pernah bertemu), akhirnya saya jadi keranjingan membuka beberapa blog yang lain, dan akhirnya beberapa komentar dari sahabat-sahabat yang lain pun bermunculan di blog saya. Ada rasa bahagia, merasa menjadi bagian dari temen-temen sesama bologer setiap kali saya membaca komen-komen  yang masuk.

          Membaca blog beberapa sahabat yang menurut saya punya kualitas tulisan dan tata bahasa yang enak dibaca, akhirnya memunculkan keinginan saya untuk belajar bagamana sih kok temen-temen blogger bisa menuliskan sesuatu secara bagus. Jujur saya sendiri merasa tidak punya hobby dan bakat menulis. Jika ditanya atau disuruh menjawab tantang hoby, pasti saya tidak akan pernah berani menjawab hobby saya menulis.

          Ternyata untuk bisa menulis dengan bagus kita hanya perlu belajar menulis. Dan belajar menulis adalah dengan menulis. Menulis setiap hari, konsisten, dan tidak pernah putus, walau pun mungkin dalam satu hari kita hanya menulis beberapa kalimat saja. Tapi ini adalah awal yang baik untuk jadi penulis.

          Untuk bisa menulis tentu saja kita harus punya ilmu, harus punya kosakata  dan perbendaharaan kata yang cukup untuk bisa menuangkan apa yang ada dalam fikiran kita. Mungkin saja kita hanya menuliskan pengalaman pribadi, tapi tetap saja tanpa ilmu dan kosa kata yang cukup kita tidak akan mampu menuangkan pengalaman kita dalam bentuk tulisan. Dan tentu saja, ilmu itu akan kita peroleh dengan banyak membaca. Maka sebelum jadi penulis jadilah seorang yang punya hobby membaca. Tidak ada penulis yang bisa menulis jika tidak dimulai dengan membaca.

          Semoga keinginan saya menulis bisa menjadi hobby yang terus akan saya lakukan, bukan hanya keinginan sesaat yang akan segara berlalu begitu saya tak butuh lagi teman bicara.

(tulisan ini saya buat untuk memacu diri sendiri karena teman-teman yang membaca pasti punya kemampuan menulis yang jauh lebih bagus dari pada saya)