DUKA



Duhai sahabat, lama aku tak menjengukmu, bukan aku tak rindu ingin sedikit menuliskan kata-kataku, mengungkapkan perasaanku, namun tak semua rasanya bisa diungkapkan, tak pantas rasanya diceritakan.

Duhai sahabat, semua orang juga tahu betapa sesaatnya kehidupan kita di dunia, dan semuanya tak ada yang abadi. Jika hari ini kita merasa bahagia, merasa beruntung, sisakanlah sedikit duka karena mungkin besok kita akan mengalaminya, dan paling tidak kita akan selalu punya persiapan ketika hati kita hancur, ketika rasanya dunia tak lagi berpihak pada kita, tak ada harapan lagi semuanya bisa menjadi indah.



Allah memberikan rasa duka pada kita bukan untuk membuat kita merugi tapi justru agar kita bisa menjadi manusia yang lebih sabar. Dan jangan sampai kedukaan kita, betapapun rasanya beratnya membuat kita lupa kepada Allah yang telah mencipatakan rasa duka itu sendiri.

Ketika  duka sedang melingkupi hati kita, maka pikirkanlah betapa di luar sana, banyak sekali orang-orang yang seharusnya merasakan duka lebih dari apa yang kita rasakan. Mungkin mereka melihat anaknya terbaring sakit, namun tak sedikitpun mereka punya uang untuk mengobati anak mereka. Mereka menyaksikan anak mereka kelaparan, namun tak  sedikitpun mereka mempunyai makanan untuk disuapkan ke mulut anak-anaknya. ada juga orang-orang yang kehilangan anggota keluarga yang menjadi tumpuan pencari nafkah, saat asa sudah terasa melayang, maka duka itu tak kan hilang jika tak ingat akan kemurahan Allah. Yah, kepada Allah saja kembalikan semua masalah.

Semoga duka-duka yang menimpa orang-orang yang dikasihi Allah akan segera berlalu dengan mendapatkan kasih sayang Allah yang berlimpah atas kesabaran yang dijalani, menjadi pahala yang terus mengalir.