Laki-laki itu

Dingin, hembusan AC dari atas dinding membuat tubuhku terasa menggigil, membiarkan kantukku semakin menjadi. Kucoba mencari aktivitas yang bisa membuat aku lebih bisa berfikir dan lebih bisa konsentrasi. Tidur, inilah aktivitas yang bisa mengembalikan semangatku. Tapi tak mungkin aku bisa tidur jika sosok laki-laki itu yang kembali dan terus kembali hadir dalam ingatanku, entahlah jika ingatanku telah hilang dan tiba-tiba aku jadi amnesia.



Laki-laki itu, mungkin bagi orang lain yang melihatnya adalah laki-laki yang biasa, mungkin juga ada kekaguman atas segala kelebihan yang dikaruniakan Allah padanya.  Tapi bagiku, laki-laki itu begitu istimewa. Rasa sayang yang ada pada diriku mengalir begitu saja ketika aku mengingatnya. Ada perasaan kasih yang tak juga mampu aku terjemahkan sebagai apa. Semakin kucoba berbaik sangka terhadap prasangkaku sendiri bahwa ini adalah rasa sayang terhadap seorang saudara, sabagai sahabat yang begitu dekat. Dan semakin juga aku berusaha menolak prasangka itu, ini bukan rasa sayang yang biasa. Ada kasih yang kurasa yang membuat hatiku bergetar, membuat senyumku mengembang malu-malu begitu aku melihatnya. Kegenitanku sebagai perempuan membuat aku selalu ingin menggodanya, ingin merayunya, ingin selalu cari perhatian darinya. Mungkinkah ini adalah rasa kasih dari seorang perempuan kepada laki-laki?


Laki-laki itu, aku melihat kesabaran dari dirinya, rela mengalah, dan tidak ingin memaksakan kehendak atas semua keinginannya. Aku sempat berfikir jika dia tidak pernah punya keinginan. Aku melihat dia selalu bersedia menolong, mengikuti dan menurut kepada siapapun yang minta pertolongan darinya. Hal-hal yang menurutku, seandainya tidak dia lakukan pun, pasti ada yang akan mengerti. Dia cerdas, siapapun tahu itu. Dia baik, bukan cuma seorang dua orang yang mengatakannya. Dia sabar, aku sudah melihatnya dari dulu. Biasa saja. Laki-laki lain juga banyak yang mempunyai kelebihan seperti itu. Kucari-cari hal lain yang membuatku begitu tertarik padanya. Kutemukan! Dia punya pemahaman masalah agama yang tidak dipunyai laki-laki lain yang kukenal. Dan inilah yang membuat aku ingin lebih mengenalnya, agar aku bisa lebih banyak belajar darinya.