Curahan Hati

Mendengar suaranya, mendengar tawanya, semakin aku merasakan kerinduan itu. Ingin ku berlari kearahnya, menumpahkan segala rasa yang selama ini selalu kutahan. Dadaku berdebar. Aku tak sanggup duduk lebih lama disini, melihat dan mendengar suaranya. Aku ingin menatapnya. lebih dari sekedar hanya mendengar. Galau dihatiku semakin hari kurasakan semakin besar. Gundah. Haruskah kutinggalkan semua hanya untuk mendapatkannya. Aku merasakan betapa mataku tak  mampu dicegah untuk selalu mencari ke arah mana dia melangkah. Aku tahu dimana dia sekarang, aku tahu kemana dia sekarang. Karena setiap saat, kupastikan dia belum pindah dari tempat terakhir  aku melihatnya. Resah. Resah sekali ketika kusadari tiba-tiba dia pergi menjauh, tidak ada, atau pergi ke suatu tempat yang aku tidak tahu. Jujur, aku ingin selalu bersamanya. Menghabiskan tiap detik kehidupanku bersamanya, menghabiskan waktu berdua, membicarkan semua hal berdua, membahas semua persoalan yang mungkin tidak terlalu penting, hanya sekedar agar aku bisa menatap wajahnya.


Dalam tiap malamku, kupastikan dia selalu hadir menermani. Entah dalam bentuk wajahnya yang membayang, atau sekedar kenangan setelah seharian bersama. Dan terkadang, aku tersenyum-senyum sendiri. Malu sebenarnya, tapi sampai saat ini aku masih sangat menikmatinya.

Hari-hari ketika aku sampai ke duniaku yang sebenarnya. Aku tersadar. Inilah duniaku yang sebenarnya. Aku dan anak-anakku. Hariku masih terasa indah ketika bersama anak-anak. Mereka yang menumbuhkan harapanku. Yang selalu menyadarkanku bahwa aku adalah seorang ibu. Tanggungjawabku  terhadap perkembangan mereka memaksaku harus terus memperhatikan mereka. Sejenak aku lupakan bayangannya. Aku lupakan keinginanku selalu bersama dengannya.

Ya Allah, hamba telah berdosa telah mencintai salah satu hamba-Mu, seharusnya cinta ini hanya untuk-Mu. Semua yang dicintai di dunia ini seharusnya adalah dalam rangka untuk lebih mencintai-Mu. Semua keindahan yang Engkau ciptakan adalah untuk mempertebal kecintaan hamba pada-Mu. Ya Allah, izinkan hamba memohon. Satukanlah hati-hati ini dalam rangka mencintai-Mu, dalam rangka taat kepada-Mu, dalam tangka ibadah kepada-Mu. Jangan tinggalkan hamba dalam kesedihan hamba. Jangan biarkan hamba dalam kegalauan hamba. Jadikanlah hamba seorang hamba yang selalu bersyukur atas segala karunia-Mu.