Mencari orang tua untuk anak

Baca artikel di salah satu tabloid yang berjudul 'Nak, Ini Mama Barumu', saya jadi teringat dengan salah satu acara tv yang beberapa bulan lalu pernah saya tonton. Bukan sebuah program favorit sebetulnya, cuma karena konstentannya seorang duda dengan anak satu yang menceraikan istrinya karena menurutnya istrinya tidak bisa dan tidak mau mengurus anaknya, makanya saya jadi tertarik untuk meneruskan menonton acara tersebut. 

SABAR ATAS TAKDIR ALLAH

Telah banyak kubaca artikel dan cerita tentang kesabaran, telah banyak juga kudengar cerita orang-orang yang berhasil melewati ujian dengan kesabaran. Dan aku jadi tahu, sungguh kesabaran itu tiada batas dan begitu berat sehingga Allah memberikan balasan yang besar atas kesabaran yang dilakukan hamba-Nya.

Kamu tahu?

Kamu tahu..................
Aku masih merasakan debar itu ketika dekat denganmu
Aku masih merasakan malu itu ketika menatap wajahmu
Aku masih sedih ketika kamu jauh
Aku masih berduka ketika kamu tak disisiku
Aku masih merasa kehilangan ketika kamu pergi

Mencintai

Cinta adalah fitrah. Sebuah anugerah tak terperih.

RASA ITU..........

Pertama kali bertemu, aku tak melihat sesuatu yang istimewa. Apalagi merasakan sesuatu yang beda. Aku melihamu hanyalah seorang anak kecil. Ya, anak kecil sama seperti teman-temannya yang lain. Tapi dari semua kalimat perkenalan dari anak-anak yang baru masuk ke kantor waktu itu, hanya kalimat-kalimat dari dirimulah yang aku ingat. Aku juga gak tahu mengapa, tapi dari kalimatnya itu aku tahu kamu suka sekali dengan sepeda.

Maafkan aku

Maafkan aku jika sampai saat ini, aku masih tak mampu melupakanmu, 
masih tak mampu meredam rindu yang sering hadir, 
masih tak mampu menyembunyikan rasa sayang, 
masih tak mampu menghilangkan harapan yang selalu kutujukan padamu. 
Maafkan aku jika sampai saat ini aku masih berani mengatakan 'I miss U'dalam setiap kalimatku, 
masih berani mengatakan 'Ya Allah, aku sungguh mencintainya'dalam hatiku.

Jatuh Cintakah Aku?

Ketika aku menginginkan selalu di dekatnya, tapi aku malu ketika telah dekat. Ketika air mataku menetes sedih ketika ia jauh, aku ingin melihatnya. Ketika aku tahu dia mencintai orang lain, tapi aku tak mau peduli, karena aku akan tetap mencintainya. Ketika aku sadar tak mungkin bisa terus bersama, tapi aku tetap memupuk harapan itu, karena kuingin. Ketika kuharap dia akan selalu bahagia. Ketika ku hanya ingin memberi apapun yang dia suka, apapun yang dia ingin. Ketika aku ingin melupakannya, tapi ku tak pernah mampu. Ketika hati terasa sakit, cemburu, ketika ia bersama wanita lain. Ketika hati perih menahan rindu yang terus memburu. Aku rindu...........

Sedih

Jika aku bisa menggambarkan bagaimana rasa sedih yang sebenarnya, mungkin aku bisa membuat orang yang saat ini sedang berbahagia menjadi menangis, bisa membuat orang yang saat ini sedang tertawa menjadi berduka. Terlalu susah untuk menggambarkan rasa ini, tapi hatiku rasa ingin keluar dari tubuhku, mencari bahagianya sendiri. Ada sakit yang kurasa.

Ketika aku telah mempercayakan seluruh kehidupanku pada seseorang, seluruh kebahagiaan, kebebasan, dan cinta telah kuikat menjadi satu, dan kupersembahkan untuknya. Aku telah berusaha menerima dia dengan segenap hati dan seluruh perasaaku. Wajar menurutku jika kemudian aku berharap dia akan rela berkorban apapun demi kebahagianku, demi hidupku, dan demi anak-anak yang kemudian akan lahir dari hubungan kami. Salahkah hubungan ini yang telah dibina bertahun-tahun.Dimanakah cinta yang seharusnya ada, dimanakah kerelaan berkorban, dimanakah keikhlasan itu. Semua seolah telah pergi, dan tidak ada lagi yang tertinggal, kecuali keegoisan dan keangkuhan.

Bagiku, janji adalah sebuah komitmen yang harus dipenuhi, dalam keadaan bagaimanapun, tak ada alasan untuk tidak memenuhinya.Ketika janji telah terucap maka pada saatnya harus ditunaikan. Janji bukan cuma sebuah topeng yang dibuat untuk menutupi kedok sebenarnya dari sebuah kebohongan. Untuk apa membuat janji jika memang tak pernah ada niat untuk memenuhinya, hanya akan membuat sakit orang yang diberi janji. Sebuah janji adalah sebuah harapan bagi orang yang diberi janji, dan ketika janji itu tidak terrealisasi, maka kesedihan dan perasaan dibohongi membuat diri merasa tidak dihargai, merasa didustai.

Hati dan perasaan yang telah kupersembahkan seutuhnya, aku tak mengerti mengapa kemudian bisa berpaling, dan berpindah kelain hati. Hati ini telah begitu sering kecewa, dan tak mampu lagi menetap lebih lama. Tapi aku juga tak cukup punya keberanian untuk memutus hubungan ini. Aku telah berkomitmen untuk menjalani hubungan ini, walau mungkin sekarang tak ada lagi cinta. Hubungan ini sekarang tak lebih dari sebuah pengorbanan dan pembelajaran tentang keikhlasan, tentang kesabaran dan kerelaan mengalah, menjalani hari-hari dengan penuh kepatuhan, sedang hati dan jiwaku telah melayang pergi mencari bahagianya sendiri.

Aku tak tahu sampai kapan semua akan berhenti. Kapan secercah kebahagian itu akan berpaling kepadaku, membawa kembali hati dan cintaku. Membawa jiwa dan ruhku agar aku bisa kembali hidup, untuk menjalani hidup yang sebenarnya tanpa sebuah keterpaksaan.Aku masih ingin menunggu, karena aku masih menyimpan harapan.

Tentang Saya

Terlahir sebagai orang jawa yang lahir dan besar di selatan pulau sumatera.
Meski tak mengerti tata krama dan bahasa jawa,
Tetap ingin menjadi orang jawa.

Seorang perempuan yang ingin terus berusaha menjadi orang baik, terus belajar bahwa kehidupan harus dijalani dengan cara yang baik, tanpa mengeluh, tanpa putus asa. Selalu percaya bahwa seberat apapun masalah yang menimpa, Allah akan selalu bersama hamba-Nya yang sabar.

RINDU

Rasanya sudah lama sekali tidak kulihat blog ini, tak sempat menuliskan sebait katapun yang selalu ingin kuungkapkan. Tak sempat lagi menuangkan rangkaian perasaan yang selalu memunculkan perasaan bahagia, tapi juga sedih, sepi, perih, pilu, bahkan tangis.

Aku tak juga mengerti, mengapa harus kurasakan kerinduan ini pada seseorang yang tidak pernah mengingatku, pada seseorang yang telah meninggalkanku tanpa menjawab tanyaku, tanpa menjawab salam rindu yang selalu kukirim pada angin yang terus berlalu. Yang terus membiarkanku dalam seribu tanya tentang apa yang harus kulakukan untuk merealisasikan rinduku, bahkan satu kata 'lupakan aku' pun tak juga kau kirim padaku. Apakah akan kau biarkan aku terus dalam harapku, karena takutmu menyakitiku, karena kau mengerti bahwa kau adalah belahan hatiku yang akan membunuhku jika harus melupakanmu.

Aku telah terlanjur merasakan damainya bernaung dalam hatimu, terlanjur merasakan lembutnya tatapan matamu, terlanjur merasakan indahnya mencintaimu...............Aku tak sanggup jika kuharus melepaskan itu semua. Perih, perih sekali ketika kusadari semua yang kurasakan hanyalah kepalsuan, kebahagiaan yang semu. Sakit yang pernah kurasakan terasa lebih menyakitkan karena aku pernah merasakan bahagianya dihargai olehmu, nyamannya diterima olehmu seperti apa adanya aku, dengan segala kekuranganku yang masih wajar menurutmu.

Aku sadar aku memang tak pernah pantas mencintaimu, bahkan seharusnya tak pernah boleh berani untuk menyayangimu, untuk merinduimu, untuk mengharapkanmu, apalagi berani bermimpi berjalan disampingmu. Mungkin memang karena lemah dan hinanya aku sehingga aku harus pernah merasakan paksaan, perlakuan kasar, kemarahan, dan ancaman dari seseorang yang seharusnya selalu melindungiku, seseorang yang seharusnya menyayangi dan menghargaiku.Tapi mengapa semua pengharapan itu jatuh pada dirimu. Mengapa harapan untuk bisa lepas dari kemarahan dan kekerasaan itu kujatuhkan padamu untuk menolongku. Maafkan aku telah melibatkanmu dalam perasaanku.

Ingin sekali bertemu, ingin bicara, ingin melihat, ingin tahu keadaanmu, salahkah aku, dosakah aku, bukankah aku tak pernah meminta rasa ini, tak pernah ingin cinta ini, tak pernah pernah mau rindu ini, tak pernah rela tangis ini. Mengingat dirimu saja, air mataku sudah mengalir, aku rindu..............

Harusnya aku relakan engkau dengan kebahagiaanmu, dengan cintamu, dan aku sadari itu bukanlah aku. Mungkin sekarang kau sedang menikmati kebersamaanmu dengan seseorang yang sangat berarti buatmu, yang membuat matamu bersinar bahagia, membuat wajahmu malu-malu ketika membicarakannya, yang selalu membuatmu tersenyum ketika mengingatnya. Harusnya aku bisa bahagia, karena kau telah temukan kebahagiaanmu dengannya, sehingga kau tak pernah ingat aku lagi, ingat sekeping hati disini yang selalu merindukan perjumpaan denganmu, mengharapkan pertemuan kembali denganmu.

Ya Allah, ijinkan aku mencintai-Mu saja. mencintai orang -orang yang mencintai-Mu, dan ijinkan aku hanya mencintai segala sesuatu yang membuatku semakin mencintai-Mu. Jangan biarkan rasa cinta yang Kau berikan padaku, kuberikan pada orang yang tak pernah pantas untuk kucintai. Hanya Engkau Ya Robb, yang selalu akan menerima cintaku.

KUINGIN KAU TAHU

Ku ingin Kau tahu
Aku menyayangimu
Aku mengasihimu
Aku mencintaimu

 

Popular Posts

Text