Kamu tahu?

Kamu tahu..................
Aku masih merasakan debar itu ketika dekat denganmu
Aku masih merasakan malu itu ketika menatap wajahmu
Aku masih sedih ketika kamu jauh
Aku masih berduka ketika kamu tak disisiku
Aku masih merasa kehilangan ketika kamu pergi


Dan............
Tubuhku sakit ketika aku merindukanmu.
Saat inilah aku baru mengerti betapa rindu mampu membuat tubuh sakit.      Rindu bukan hanya aktivitas hati, tapi rindu juga menjelma dalam perilaku tubuh. Sakit itu akan sembuh begitu aku berjumpa denganmu.
Aku tak pernah menyadari ini sebelumnya, sampai kurasa fisikku menguat, demamku menghilang, sakitku pun lenyap ketika aku melihat dirimu.

Bukan aku tak pernah berusaha melupakanmu
Bukan aku tak ingin tak ada lagi dirimu di hatiku
Bukan aku tak takut akan dosa ketika aku mencintaimu
Bukan aku tak takut akan adzab Allah ketika berani merinduimu
Bukan aku tak ingin memurnikan cintaku hanya untuk-Nya saja
Bukan aku tak ingin malamku hanya berhias tasbih dan zikir hanya menyebut nama-Nya saja
Bukan aku tak ingin.............
Tapi ku tak juga mampu
Ketika hadirmu kurasakan begitu berarti untukku.

Aku pun tahu
bagaimana seharusnya aku mampu menyimpan rindu ini
bagaimana seharusnya aku bisa memendam rasa ini, sendiri
bagaimana seharusnya aku bisa memberikan cinta dan rindu ini hanya pada-Nya saja,
pada yang berhak saja

Aku ingin membiarkan saja rindu ini pergi
Biarkan saja dia menjelajah sesuka dia
Dia juga nanti akan kembali ke tempat dimana seharusnya dia
Tempat dimana seharusnya dia tinggal menetap
Dan hanya Allah saja yang tahu dimana dia seharusnya berada
Mungkin saja seperti harapanku
Suatu saat ia akan menetap di hatimu