Adikku Sayang................

Aku baru tahu kalau ternyata kamu masih mau baca blog ini. Aku malu sebenarnya karena semua isinya tentang kamu. Sejak punya blog ini, aku jadi terbiasa menumpahkan semua perasaanku disini. Sebenarnya ini bukan blog. Ini adalah buku harianku yang pindah. Dulu, kalau punya masalah paling aku simpen di draft di hpku, cuma tulisan singkat tapi cukup melegakan. Sekarang nulis di hp yang kecil itu tidak cukup bisa mencurahkan semua perasaanku.

Aku sudah berusaha, sungguh dengan usaha yang keras untuk benar-benar menganggap kamu sebagai adikku. Aku ingin menyayangi kamu tulus sebagai adik, adikku yang kecil. Tapi maafin mbakmu ini ya, aku masih belum bisa. Setiap melihat kamu, setiap terbayang wajah kamu, aku menginginkan lebih dari itu. 

Adikku, maaf ya. Aku telah memulai semua perasaan ini. Aku tahu, kau menjadi sering merasa bersalah  atas segala kesedihanku. Kau tidak pernah salah. Kau selalu bersikap baik padaku. Sangat baik malah. Semua adalah salahku sendiri. Aku justru telah banyak menggangu hari-harimu. Mengganggu kesibukanmu dengan segala perasaanku yang sangat tidak penting. Seharusnya, aku bisa mengerti bahwa kau juga punya kehidupan sendiri, bukan cuma bersamaku, ada teman-teman kuliahmu, yang seumuran denganmu, yang sama muda denganmu. Sebenarnya, tidak ada guna kau berteman denganku, menjadi adikku, jangan sampai dirimu nanti ketularan menjadi pribadi yang rapuh dan sentimentil. Aku menyayangimu tapi ini tidaklah halal untukku. Dan aku harus terus belajar untuk menerima kenyataan bahwa kau tidak menginginkan kebersamaan yang selalu aku harap. Semoga doa sepihak ini akan segara berakhir. 

Adikku, kamu pasti telah berusaha menghindari sms-sms atau pesan-pesan  yang sering aku kirimkan karena kamu tahu itu tidaklah baik untuk perasaan hati. Tapi sekali lagi karena kebaikan hatimu, kau tidak pernah tega untuk tidak membalas sms dan pesanku. Akupun tidak ingin melakukan perbuatan yang akan membuat murka Allah, tuhan kita. Aku tidak ingin melakukan maksiat dan dosa jika terus mengharapkanmu karena itu hanya akan mengakibatkan kesengsaraan buatku dan buatmu. Aku tahu, kau pasti tersiksa dengan segala perasaanku.

Adikku, bantu aku untuk segera bertaubat dan berlepas dari semua kelalaian ini. Bantu aku untuk tetap percaya ada Allah yang selalu akan memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya. Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita perlukan. Betul, kan? Aku masih ingat potongan ayat yang pernah kau sms padaku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah.

"Katakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas akan dirinya (berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesunggunya Allah mengampuni dosa seluruhnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Az-Zumar : 53)

Semoga mbakmu ini bisa jadi pribadi yang lebih bersih, lebih kuat, dan lebih sabar menerima cobaan apapun dari Robb. Karena ujian inilah yang menjadikan kita sebagai muslim yang lebih bertakwa. Semoga Allah pun memberikan semua yang terbaik untukmu. Semoga Allah selalu menyayangimu, jauh lebih besar dari rasa sayangku padamu.

Sayangku selalu untukmu