Syukur

Aku masih ingin bersyukur atas semua yang kumiliki.


Aku memiliki apa yang mungkin tidak dimiliki wanita lain. Aku memiliki orang-orang yang masih membutuhkanku, yang dengannya aku merasakan tatapan cinta dari mereka. Menatap mereka dalam keremangan malam, aku merasakan kedamaian. Inilah kebahagiaan yang sebenarnya ketika merasakan sayang pada mereka, bisa mencium mereka dalam lelap tidurnya, bisa membelainya, bisa memeluknya dengan penuh kasih. Mereka adalah anak-anak kecil, anak-anakku. Memandangi mereka ketika mereka bermain, berceloteh yang tak ada habisnya, mencari perhatianku yang tak ada bosannya. Ah sayangku, aku ingin selalu bersama kalian, tak kan kulepas kalian sekejappun tanpa ada aku disamping kalian. Tak kan kubiarkan kalian tumbuh dan berkembang tanpa ada andilku menemani kalian.

Tapi sayang. Maafkan aku. Aku bukanlah umi yang baik ketika aku masih berharap cinta yang lain selain cinta dari kalian. Masih ada yang kurasakan kurang menemani hari-hariku. Aku membutuhkan cinta yang lain yang dengannya aku tidak lagi merasa kesepian ketika kalian beranjak ke kamar tidur kalian. Aku membutuhkan cinta yang lain yang kuharap bisa bersama-sama memberikan cinta untuk kalian.
Cinta yang akan ikut mengajari kalian, memanjakan kalian, mendidik kalian menjadi manusia yang sholeh, mengajar kalian kalimat-kalimat yang baik dengan perasaan sayang yang sama sepertiku.
Cinta yang tidak akan marah atas kenakalan-kenakalan kalian, tapi akan menasehati kalian dengan kalimat-kalimat sayang.
Cinta yang akan kuajak bersama mengejar cinta Ilahi agar rumah kita bisa bersinar menjadi syurga untuk kita, yang akan menghidupkan hari-hari kita dengan ilmu, yang akan mengajak kita belajar bersama tentang kehidupan.
Cinta yang kuharap bisa kuajak bicara tentang cinta.