Untukmu

Untukmu,
Seseorang yang selalu hadir dalam mimpiku, yang selalu ada menemani hari-hariku. Salahkah aku jika aku berharap engkaulah yang akan mejadi pemimpinku menuju jalan Tuhanku, yang akan membimbingku untuk lebih dekat kepada Robbku, yang akan mengajariku kalimat-kalimat thoyibah agar lebih baik akhlakku, yang akan menutup hijabku agar lebih terjaga kesucianku. Aku akan selalu ada untuk mengamini semua pintamu demi kebahagiaan kita dan anak-anak kita.



Untukmu,
Seseorang yang aku harap menghapus air mata dukaku, menggantikannya dengan kebahagiaan yang lebih abadi, melindungiku dari tangan-tangan kasar yang akan menyakitiku. Aku berharap engkaulah yang akan menolongku ketika aku merasa sedih, terpuruk, dan merasa tak berdaya.


Untukmu,
Seseorang yang aku harap menjadi imam dalam sholatku, yang akan mengajariku tentang cinta dan mencintai, tentang kesabaran, tentang pengertian, dan hal-hal lain tentang kehidupan yang aku sama sekali buta dan tak mengerti. Aku akan selalu ada di sampingmu untuk menghangatkan malammu dan menghapus sepimu. Aku akan selalu mendekatkanmu pada seseorang yang selalu engkau rindu, agar tak lagi engkau bersedih dalam perasaan bersalahmu.


Dengan segala keterbatasan dan kelemahanku, dengan segala ketidakpantasanku, aku hanya berani mohon ampun pada Robbku, ketika aku merasa begitu berdosa dengan segala permohonan ini. Tidak pantas, sungguh aku pun tahu. Tidak boleh, aku pun mengerti. Tidak sesuai syariat, aku pun sangat faham. Tapi, harapan ini terlalu besar, dan aku pun sangat mengerti jika kau pun tak kan bisa memenuhi harapan ini tanpa campur tangan dari Tuhan, pemilik segala sesuatu. 

Aku tahu aku menyayangimu, tak bisa aku membohongi dan mengingkari hati, tak bisa aku mencoba menganggap semuanya tak pernah ada. Aku hanya ingin menunggu dan terus menunggu. Jika aku yakin dan terus yakin bahwa ini adalah pintu kebahagiaan untukku, untukmu, dan untuk anak-anak kita. Aku selalu dalam keyakinan yang besar, Allah Maha Tahu  tentang ketulusan cinta, ketulusan perasaan, yang selalu aku himpun dalam hatiku. Aku selalu yakin bahwa Allah akan mengabulkan semua doa, sehingga aku tak kan berputus asa untuk terus berdoa dan berharap.